Tujuan Perguruan

Tujuan

Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai dalam mengembangkan keilmuannya senantiasa memegang teguh dan berpedoman kepada ajaran-ajaran agama, sehingga visi dan misi Perguruan TS selalu bernuansa “ Dakwah Islamiyah “ yang kental dengan syari’at. Oleh karena itu, tujuan Perguruan TS terkristalisasi menjadi dua penekanan, yaitu Tujuan Khusus dan Tujuan Umum sebagai berikut :

Tujuan Khusus :

  1. Membekali anggota dengan “ Ilmu Seni Beladiri Do’a “,yaitu beladiri untuk menangkal terhadap serangan/ancaman/keangkaramurkaan yang datangnya dari luar. Serangan/ancaman/keangkaramurkaan tersebut dapat bersifat fisik ataupun non fisik.
  2. Membentuk dan membina “Akhlaqul Karimah “anggota sesuai dengan ajaran agama.
  3. Sebagai sarana untuk meningkatkan “Ketaqwaan“ anggota kepada Allah SWT. Segala bentuk pengamalan Ilmu TS senantiasa tetap memegang teguh “ Prinsip Ketauhidan “

Tujuan Umum :

  1. Meningkatkan kreatifitas, pengetahuan serta kemampuan anggota terhadap Seni Beladiri
  2. Meningkatkan kesadaran berorganisasi di lingkungan pemuda dan masyarakat.
  3. Menunjang usaha-usaha pemerintah dalam meningkatkan kesehatan fisik dan budaya bangsa Indonesia.
  4. Memupuk rasa kebersamaan, persaudaraan, persahabatan, persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia.
  5. Meningkatkan kesejahteraan anggota.

KUNCI MEMPELAJARI PERGURUAN “TS”

Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai adalah seni beladiri do’a yang didalamnya terdapat perpaduan beberapa unsur membentuk kekuatan dan tenaga yang utuh dan sempurna. Unsur-unsur tersebut terdiri dari Kemampuan, Pengetahuan, Sugesti dan Etika (Akhlaqul Karimah) yang melebur menjadi satu membentuk kekuatan Ilmu Tiga Serangkai. Dengan kata lain, bahwa kekuatan Ilmu Tiga Serangkai merupakan satu kesatuan yang utuh dari unsur Kemampuan, Pengetahuan, Sugesti dan Etika (Akhlaqul Karimah).

Keterpaduan ke-empat unsur tersebut diatas harus senantiasa ditingkatkan, dipertahankan dan dipelihara setiap saat secara sungguh-sungguh untuk mencapai kekuatan ilmu Tiga Serangkai yang sempurna. Oleh karena itu diperlukan sikap dan perbuatan yang terpuji, kesabaran dan istiqomah dalam melatih diri.

Kunci kekuatan ilmu Tiga Serangkai adalah” Amalan Pokok “ ( do’a ) nya yang mencerminkan ke-empat unsur di atas. Untuk memiliki ilmu Tiga Serangkai yang lebih sempurna kekuatannya maka harus memiliki kuncinya. Setiap kunci kekuatan tersebut terdapat “ Gigi-gigi “ yang dapat membuka “ Pintu “ kekuatan ilmu Tiga Serangkai. Gigi-gigi itu adalah Etika ( Akhlaqul Karimah ). Amal perbuatan dan tingkah laku dari yang mengamalkan ilmu Tiga Serangkai sangat menentukan kehandalan dari ilmu Tiga Serangkai. Jadi, walaupun anggota Perguruan TS telah mempunyai ilmu Tiga Serangkai tingkat tinggi tetapi tidak mempunyai Etika yang baik ( akhlaq yang tidak terpuji ) maka tidak sempurnalah kemampuan ilmu Tiga Serangkai-nya dan bahkan sangat diragukan kemampuannya. Oleh karena itu, Perguruan TS mengharuskan anggotanya untuk memiliki Etika yang terpuji ( Akhlaqul Karimah ). Sesungguhnya target yang dikehendaki dari adanya unsur Etika dalam perguruan Tiga Serangkai adalah untuk menjernihkan, mensucikan dan mencemerlangkan “ Hati “ anggota agar kemampuan ilmunya betul-betul kuat dan sempurna menurut ilmu Tiga Serangkai. Allah berfirman:

“Sungguh akan memperoleh kemenangan bagi orang yang membersihkan jiwanya. “ (Surat Asy-Syam :9).

Disinilah letak perbedaan sekaligus kekhususan ilmu Tiga Serangkai dibandingkan dengan ilmu beladiri dari perguruan lain.